Disamping itu, software literasi digital di PKBM juga melatih peserta untuk mampu menggunakan perangkat teknologi seperti komputer, laptop computer, dan smartphone untuk keperluan dalam pekerjaan maupun bisnis.
PKBM melibatkan masyarakat setempat dalam proses belajar mengajar dan pengambilan keputusan, sehingga membangun solidaritas sosial dalam masyarakat.
PKBM tidak hanya sekadar lembaga pendidikan, tetapi juga menjadi wadah di mana masyarakat dapat memperoleh berbagai pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Hal ini membantu masyarakat untuk menjadi lebih mandiri dalam meningkatkan kualitas kehidupan.
System pendidikan anak usia dini ini dikembangkan karena sampai saat ini perhatian terhadap pendidikan anak usia dini masih rendah, padahal konsep pembangunan sumber daya manusia dimulai sejak masa usia dini.
Rendahnya kualitas sumber daya manusia di Indonesia salah satunya diakibatkan oleh tingginya angka putus sekolah pada stage pendidikan dasar dan menengah.
Melakukan pengecekan berkala terhadap ketersediaan sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk pelaksanaan system.
PKBM adalah suatu wadah yang menyediakan informasi dan kegiatan belajar sepanjang hayat bagi setiap warga masyarakat agar mereka lebih berdaya. Wadah ini adalah milik masyarakat di kelola dari, oleh, dan untuk masyarakat dalam rangka usaha untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap, hobi, dan bakat warga masyarakat.
PKBM merupakan salah satu pusat pembelajaran bagi masyarakat selain pendidikan official seperti sekolah. PKBM juga dapat menjadi pusat kegiatan belajar karena di PKBM tidak mengenal batasan usia untuk terus belajar. PKBM sebagai salah satu mitra kerja pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan masyarakat melalu system-plan pendidikan nonformal.
Mitra PKBM adalah pihak-pihak yang dengan suatu kesadaran dan kerelaan telah turut berpartisipasi dan berkontribusi bagi kelancaran great site dan pengembangan suatu PKBM. Setiap satuan pendidikan nonformal menjalin kemitraan dengan lembaga lain yang relevan, baik lembaga pemerintah maupun swasta.
Dalam mencapai tujuan PKBM, software ini menggunakan berbagai design pembelajaran dan kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat setempat.
Namun, meskipun memiliki keunggulan yang signifikan, PKBM juga memiliki keterbatasan seperti terbatasnya materi dan kesulitan mendapatkan pengakuan formal seperti ijazah sekolah konvensional.
PKBM memperhatikan kebutuhan masyarakat lokal dan dapat menawarkan system dan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Oleh sebab itu berdirinya PKBM di tengah-tengah masyarakat diharapkan mampu menjadi tulang punggung bagi terjadinya proses pembangunan melalui pemberdayaan potensi-potensi yang ada di masyarakat.
Selain teori, PKBM juga lebih menekankan pada praktek. Peserta didik akan mendapatkan banyak challenge atau tugas lapangan yang berkaitan dengan materi yang dipelajari. Hal ini bertujuan agar peserta didik dapat memahami materi secara empiris.